jauh ti panyakit cenang
teu ingkar ti hanaang
jauh dari penyakit cenang (?)
tidak pisah dari kehausan.
- 24. Piwulang mo kapapanjangan
- ongkoh isin ku ondangan
- kareseleun ngabandungan
- seueur deui kaperluan
- 24. Nasihat tidak akan berkepanjangan,
- tambahan pula malu oleh para undangan,
- yang telah merasa kesal mendengarkan,
- banyak lagi keperluannya.
- 25. Mangga atuh pribumi
- si ujang parantos lami
- geura calikkeun di bumi
- dina amparan nu resmi
- 25. Silakan pribumi,
- nakmu sudah lama,
- dudukanlah segera di dalam,
- di atas tilam yang indah.
- 26. Jagong tuhur beunang ngunun
- dunungan bagea sumping
- Simkuring palay ngasoan
- nyiru leutik di warungan
- nyawer teh bade nyecempeh
- manawi cekap sakitu.
- 26. Jagung kering di pengeringan,
- ya tuan selamat datang,.
- saya ingin mengaso,
- niru kecil di warung.
B. Bentuk
Teks sawer di atas disajikan dalam tiga bentuk puisi, yaitu (1) puisi bebas (papantunan), (2) syair, dan (3) pupuh. Puisi bebas yang mengawali teks ini adalah sejenis rajah, yang sudah sangat dikenal dalam cerita-cerita pantun Sunda. Bentuk pupuh yang hanya pada (bait), digunakan pada bagian penutup. Pupuh ini tidak sempurna bentuknya, karena bila ditinjau guru lagunya, tidak terdapat jenis pupuh dengan guru lagu seperti itu. Berdasarkan persyaratan guru wilangan dan guru lagu pada lisan ke-1, 2, dan 3 dapat disimpulkan bahwa puisi ini adalah pupuh Kinanti. Tinjauan atas isinya menggolongkan puisi ini ke dalam wawangsalan dangding. Bentuk Kinanti seringdigunakan dalam sawer karena ikatan puisi itu dapat dinyanyikan dengan lagu Kidung.
Pada bagian yang disajikan dalam bentuk syair, ditemukan 4 bait yang rusak. Keempat bait tersebut, masing-masing hanya terdiri atas 3 baris. Bahwa bait-bait tersebut, rusak karena kehilangan baris, dapat dibuktikan apabila bait-bait tersebut dibandingkan dengan teks sawer no. 9, yang berasal dari informan Kawi (Purwakarta). Teks sawer ini dengan teks sawer yang disebut terakhir mempunyai banyak persamaan, serta diduga berasal dari sumber yang sama (sekalipun tidak langsung).