(2) Susunan
Pembukaan teks sawer ini pendek sekali, hanya terdapat dalam larik pertama dalam bait ke-1. Isinya hanya "menyambut" anak yang baru dikhitan itu untuk disawer.
Bagian penutup berupa 2 buah lagu kawih yang terdapat pada 5 bait terakhir. Di dalamnya, dipanjatkan doa-doa atau harapan, baik untuk anak yang baru dikhitan itu maupun untuk semua hadirin yang menyaksikan upacara itu.
Dengan demikian, inti sawer ini terdapat dalam bait, mulai bait ke-2 sampai dengan bait ke-15.
D. Bahasa
Perbandingan dengan teks sawer-sawer lainnya memberikan ptunjuk bahwa bahasa yang digunakan dalam teks ini sangat terpilih. Ikatan puisi (gabungan syair dan pupuh Kinanti) tidak terlihat paksaannya atas pilihan kata. Kecerdikan penggubah telah berhasil menyelaraskan tuntutan bentuk dan ekspresi isi, sehingga pembakaian bahasa dalam teks ini dapat dipandang Jebih baik daripada teks-teks lainnya.
E. Penilaian
Penggabungan bentuk pupuh Kinanti dan syair dalam teks ini telah mampu menghasilkan teks.corak "baru" yang tetap bertahan pada karakteristik suwer sebagaimana lazimnya.
Perpaduan bentuk ini merupakan pancaran sifat kreatif atas hasil kajian fungsi, corak, dan sifat-sifat sawer.
Sk 9
Pupuh dan Syair
Kowi; L
Juru Sawer dan bengkong
Purwakarta
A. Teks dan Terjemahan
- 1. Mugi emut putra ratu
- nu disembah putra menak
- dienfuit pedah ratuna
- disembah pedah menakna
- 1. Semoga ingat putra ratu
- yang disembah putra bangsawan
- diingat karena ratunya
- disembah karena bangsawannya.
- 2. Aksara eujeurna budak
- aksari eukeurna leutik
- 2. Aksarasemasa kanak-kanak
- Aksari semasa kecil