merupakan larik yang sangat populer dalam rumpaka 'ikatan' kawih.
Kecenderungan itu menunjukkan adanya pelanggaran kaidah-kaidah syair yang lazim. Sebaliknya, paksaan kaidah bentuk atas pemilihan kata yang tidak terasa. Pemilihan kata-kata dan gaya bahasa keseharian mewarnai sawer ini. Hal itu terjadi, seperti umumnya sawer, ialah karena corak karangan yang bersifat "dialog".
E. Penilaian
Dengan gambaran isi seperti itu, dapat disimpulkan bahwa tema utama sawer itu adalah doa ayah bunda untuk anaknya yang baru dihitan. Nasihat yang diberikan boleh dikatakan sedikit sekali, bila dibandingkan dengan teks-teks lainnya. Secara kuantitatif, ekspresi kasih sayang orang tua malah lebih luas dari pada nasihat.
Isi seluruh teks terasa "langsung" diperuntukkan bagi anak yang baru dikhitan itu.
Sk 11
Papantunan dan pupuh
A. Natamiharja; L
62 tahun
Pens. Kepala Desa
Sumedang
A. Teks dan Terjemahan
Kinanti
|
|
Agus turun rahayu 2.
bubudi asih ka diri
wedalan ti nu ngayuga
lastari jangji nu pasti
laksana paneja rama
pangatik pamilih Nabi
|style="padding-right: 10px; padding-left: 10px; border-left:none border-right:none"|
Agus yang lahir dalam keselamatan
budi kasih pada diri
abadi janji yang pasti
terlaksana maksud ayah
didikan pilihan nabi
|}