Kuna Sari
- 9. Sakitu anu kapihatur
- kapanganten jalar istri
- mugia anu kawasa
- Gusti sifat rohman rohim
- salamina nangtayungan
- lahir dumugi ka batin.
- 9. Sekian kami bertutur
- untuk kedua mempelai
- semoga Tuhan Kuasa
- melindungi merahmati
- lahir maupun batin.
B. Bentuk
Sawer disusun dalam bentuk puisi pupuh Kinanti (5 bait), dan Asmarandana (4 bait). Lagu yang dipergunakan adalah Kuna Sari, Kaleon, Jemplang Titi, dan Candrawulan.
Kaidah pupuh guru lagunya terpenuhi, sedang guru wilangan ada yang tidak terpenuhi, yakni pada larik:
lamun kasasar nya lampah
Larik itu berlebih satu suku kata.
Beberapa larik dalam bait juga tidak memenuhi aturan pedotan; contoh:
ka gusti ro / bul izati
kiwari da / tang mangsana
dugi ka wan / ci rarabi
C. Isi
(1) Tema dan Amanat
- Tema sawer:
- (a) hubungan manusia dengan kekayaan atau harta benda, dan dengan kegagahan atau kecantikan.
- (b) Dua peristiwa alam yang berpasangan yang selalu akan ditemui manusia dalam kehidupan.
- (c) Hubungan suami dan istri serta antar manusia.
- (d) Harapan perlindungan dari Tuhan.
(2) Susunan
Puisi sawer disusun dalam tiga bagian, yakni: pembukaan, inti, dan penutup. Pembukaan berisi permohonan kepada Tuhan agar mendapat perlindungan dari segala godaan. Inti sawer mengemukakan tentang tibanya saat kedua pengantin menginjak alam baru dalam kehidupan. Bagian ini terutama berisi nasihat kepada kedua pengantin dalam mengisi kehidupan barunya;