Lompat ke isi

Kaca:Puisi Sawer Bahasa Sunda.djvu/16

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

dengan pembangunan jiwa akan besar sekali artinya bagi pembangunan lahir dan batin.

Penelitian puisi sawer Sunda secara lengkap belum pernah dilakukan orang.

Ki Umbara dan R.H. Uton Muchtar pernah menyusun sebuah buku yang berjudul Modana (1977), yaitu tentang upacara adat perkawinan Sunda, yang di dalamnya menyinggung tentang upacara nyawer.

Saini Km. dkk, sebagai peneliti budaya Sunda, pernah meneliti adat dan upacara perkawinan di Jawa Barat (1978 - 1979), yang dalam laporannya juga menyinggung tentang sawer dalam pernikahan.

Yuli Yulhayadi, seorang mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Sunda IKIP Bandung, pernah meneliti sawer yang terdapat di daerah Manonjaya, kabupaten Tasikmalaya (1979).

Juhana, seorang thaha siswa lKIP Bandung lainnya, juga pernah men yinggung tentang sawer dalam skiripsi sarjana mudanya, yang berjudul "Tinjauan Terhadap Puisi Didaktis Yang Terdapat di Daerah Banyuresmi(1969).

Yus Rusyana pernah menyusun Bagbagan Puisi Sawer Sunda yang dipublikasikan oleh Proyek Pernelitian Pantun & Folklore Sunda, Bandungb(1971). Deskirpsinya termasuk paling lengkap yakni mengemukakan tentang: arti perkataan sawer, hubungan upacara sawerdengan tindak magis, fungsi puisi sawer, macamnya, dan isinya serta aturan ikatannya, dan contoh 26 buah teks puisi sawer.

Penelitian-penelitian yang sudah diłaksanakan itu baru sebagian dari segi puisi sawer yang berkembang di Jawa Barat. Penelitian itu belum memadai karena belum menggambarkannya secara menyeluruh. Karena itulah penelitian pusi sawer itu perlu dilakukan.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang sudah dilaksanakan itu. Pertarna, penelitian bukan hanya merupakan penelitian pustaka, tetapi mengutamakan penelitian lapangan yang melingkupi seluruh daerah Jawa Barat. Data dipupu dari penutur sawer, penggubah (pengarang), dan informan khusus. Kedua, setiap data yang dijadikan sampel (lihat bab IV) dianalisis khusus secara struktural. Ketiga, diganbarkan hubungan antara pagelaran sawer dan ritus inisiasi (lihat bab III). Keempat, dideskripsikan keadaan pengarang dan penutur sawer; identitasnya diterapkan dalam kepala teks yang dianalisis khusus dan dikla sifikasikan. Kelima, disertakan terjemahan teks yang dianalisis secara khusus.

1.1.2 Masalah

Dalam penelitian puisi sawer bahasa Sunda ini digarap beberapa masalah, yakni mengenai :

3