Lompat ke isi

Kaca:Puisi Sawer Bahasa Sunda.djvu/17

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi
  1. kedudukan dan perkembangan puisi sawer beserta sangkut pautnya dengan tingkungan kehidupan masyarakat Sunda;
  2. keadaan puisi sawer seeara struktural dilihat dari bentuk, jenis, isi, dan bahasanya.

Selain latar belakang sosiologis puisi sawer , aspek khusus yang diteliti ialah data tertulis (naskah) dan tuturan yang didapat melalui rekaman, atau yang dituturkan oleh informan (diucapkan langsung oleh informan tanpa direkam).

Rumusan dan Ruang Lingkup Masalah

Upacara nyawer adalah satu bagian dari upacara adat Sunda; merupakan peristiwa ritus yang secara maknawi mempunyai interrelasi antara manusia dengan benda-benda dan lingkungannya,

Ritus adalah upaeara keagamaan yang menggunakan ucap-ucapan tertentu dan khidmat (John Kooy, 1934 : 1195; M.J Koenen, 1948 : 868),

Oleh karena puisi sawer banyak seginya, dan setiap segi memerlukan pendalaman, penelitian ini tidak dapat dilakukan sekaligus terhadap seluruh seginya, Dengan keterbatasan waktu, tenaga, biaya, dan kesiapan ilmiah para penelitinya, perlu diadakan pembatasan masalahnya. Masalah yang digarap dirumuskan sebagai berikut:

(1) latar beiakang sosiologis puisi sawer bahasa Sunda,
(2) penutur/penggubah dan karyanya,
(3) perkembangannya.
(4) strukturnya,
(5) jenis-jenisnya.

Ruang lingkup dan rumusan terperinci seperti berikut ini.

(1) Yang dimaksud latar belakang sosiologis yakni timbulnya puisi sawer dalam kehidupan masyarakat Sunda, hubungannya dengan adat istiadat tradisional, misalnya dengan ritus inisiasi: pagelarannya, kedudukannya, serta fungsinya dalam masyarakat.

(2) Tentang penutur, penggubah dan karyanya diteliti keadaan penutur itu; nama, pekerjaan. dan hubungannya dengan kegiatan nyawer; tentangkaryanya diteliti bentuk dan jenlsnya,

(3) Perkembangannya meliputi cara berkembangnya, masih berkembang atau tidaknya. pengaruh lingkungan terhadap perkembangannyanya, baik pengaruh terhadap bentuk mau pun isi.

(4) Struktur puisi sawer dilihat dari bentuk dan isinya. Yang dimaksud struktur bentuk ialah wadah pengungkapan idea, sedang struktur isi ialah unsur yang saling berhubungan dan berfungsi mengungkapkan idea, yakni tema dan amanat, dan susunan isinya.

4