Lompat ke isi

Kaca:Puisi Sawer Bahasa Sunda.djvu/19

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

kebudayaan mempunyai use ’guna’, function 'fungsi' dan meaning 'arti.

Puisi sawer sebagai bentuk sastra secara keseluruhan merupakan suatu sistem yang berhubung-hubungan. Scholes (dalam Yus Rusyana, 1979 : 4) menyebutkan bahwa hubung-hubungan yang sistematis dapat ditelaah dengan cara studi struktur.

Puisi sawer sebagai hasil sastra juga mempunyai perkembangan sederajat dengan bidang lain (bandingkan Shipley, 1962 : 303).

Berdasarkan ketiga pendapat itu puisi sawer dapat dianalisis dengan mempergunakan teori tentang kebudayaan, yakti yang erat hubungannya dengan latar belakang sosial budaya masyarakat Sunda.

Tentang perkembangannya dapat dipakai pendapat yang menyatakan bahwa sejarah sastra hendaknya didasarkan atas karya sastra sendiri.

Analisis puisi sawer dapat mempergunakan teori struktural, sesuai dengan pendapat bahwa karya sastra merupakan suatu struktur. Teori struktural juga dapat dipergunakan untuk melihat perkembangan puisi sawer Sunda ini, yakni dengan menggambarkan bentuk-bentuk dan jenis yang menunjukkan perubahan.

Selanjutnya teori khusus mengenai puisi sawer akan dibicarakan dalam bab 2.

1.4 Metode dan Teknik Penelitian
1.4.1 Metode

Penelitian mempergunakan metode historis analitis, karena penelitian menelaah aspek-aspek budaya secara historis. Lain dari pada itu dipergunakan metode deskriptif analisis, yakni mendeskripsikan data dan menganalisis data yang dikumpulkan. Hasil pengumpulan data yang ada pada masa sekarang disusun dianalisis, ditafsirkan, dan dideskripsikan.

1.4.2 Teknik

Teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan data ialah:

(1) Studi kepustakaan; untuk memperoleh data tentang dasar teoritis yang berhubungan dengan pokok penelitian.

(2) Wawancara dan angket; dilaksanakan dengan :

a) Informan yang dapat memberikan penjelasan tentang sawer beserta ruang lingkupnya;

b) Penutur sawer, dengan mengutamakan para akhli yang biasa mempagelarkan sawer pada upacara ritual.

(3) Rekaman data dari penutur

6