jauh bahla purek rijki
ginanjar kawilujengan
Amin Ya Robbal Alamin.
B. Bentuk Sawer digubah dengan 3 macam pupuh, yaitu Sinom (1 bait ),Asmarandana (I bait), dun Kinanti (5 bait).
Kaidah pupuh, khususnya guru lagu dan guru wilangan terpenuhi. Larik-larik tertentu kurang memenuhi pedotan dasar.
C. I s i
(1) Tema dan Amanat
Tema mencakup tentang hubungan suami istri; hubungan suami istri dan pernikahan.
Amanat sawer: (a) derni kebahagiaan dalam berumah tangga seorang istri diwajibkan sujud. setia, dan patuh kepada suami, (b) hemat akan rezeki, dan (c) suami sebagai tiang rumah tangga wajib mencari rezeki dengan ulet, tidak mendua hati, dan membimbing istri.
(2) Susunan
a) Pembukaan, digubah dengan 1 bait pupuh Sinom (lagu Sinom Degung). Pembukuan ini lebih bersifat ancang-ancang yang ditujukan kepada pasangan pengantin Pembukaan lazimnya sawer ditujukan kepada Tuhan, leluhur, dan hadirin atau terhadap salah satu dari ketiga yang tersebut itu. Ancang-ancung berisi pernyataan bahwa sawer itu merupakan surat kasih sayang orang tua kepada putranya yang mengawali ke kehidupan berumah tangga. Mudah-mudahan sawer terpahami.
b) Isi sawer digubah dengan 1 bait Asmarandana, 4 bait pupuh Kinantidalam lagu Payo dan Kidung. Bagian ini berisi rasa bahagia karena anak telah mendapat rahmat Tuhan, mendapat jodoh pilihan sendiri, nasehat untuk istri dan suami. Seorang istri wajib sujud, setia dan patuh kepada suami; hemat, mampu mengatur rizki. Suami wajib mencari rizki, dengan penuh keuletan. Laki-laki merupakan tiang rumah tangga. Dalam hubungan dengan istri, suami tidak dibenarkan mendua hati dan harus membimbing istrinya.
c) Penutup sawer disajikan dalam/bait pupuh Kinanti Kidung. Bagian ini berisi harapan agar pengantin hidup dalam kebahagiaan, panjang umur, dekat rizkinya.
196