Lompat ke isi

Kaca:Puisi Sawer Bahasa Sunda.djvu/213

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

C. Isi

(1) Tema dan Amanat

Temanya ialah (a) hidup rukun dalam keluarga akan dapat mencapai kebahagiaan hidup, (b) kebahagiaan ibu dan bapak itu hakekatnya kebahagiaan seluruh keluarga.

(2) Susunan

Puisi sawer tidak memakai pembukaan. Gubahan langsung pada inti, yang isinya: (a) gambaran kehidupan ibu dan bapak yang dalam hidup perkawinannya selalu seia sekata, (b) hidup perkawinan itu bisa mencakupi usia duapuluh lima tahun, (c) para putranya turut berbahagia, dan merasakan cinta hasilnya. Penutup sawer berisi doa dan harapan agar kebahagiaan dan keselamatan terus dilimpahkan Tuhan.


D. Bahasa

Pengucapan dalam bentuk pupuh disampaikan dalam bahasa yang mudah difahami, walaupun diantaranya terdapat gaya bahasa yang alegoris, seperti terdapat dalam bait pertama dan kedua. Gambaran bahwa kehidupan itu penuh dengan kesukaran dan rintangan disampaikan dengan kalimat simbolis sebagai laut yang bergelombang.

Persajakan yang digunakan dengan tepat memperindah gubahannya. Contohnya:

        anu lahir tina sih (anu-anu; tina-tina)
        anu medal tina tresna (a-i; a-i) (e-a-e-a)
        nu arum sing nerus arum
        nu wangi dalingding wangi.

Pengulangan-pengulangan kata itu berfungsi untuk keseksamaan, dan mempermanis pengucapannya.

Hanya satu kata yang mungkin agak kurang komunikatif karena sudah jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, yakni kata sadarum, yang berarti 'semuanya'.

E. Penilaian

Dilihat dari bentuk yang umumnya sesuai dengan kaidah, dan pengucapan curahan rasa yang sanggup menyentuh hati, serta bahasanya yang cukup baik, dapat dikatakan bahwa puisi sawer ini cukup berhasil.

202