Sanajan bari mangsiun
|
membawa tekad yang teguh
|
B. Bentuk
Puisi sawer pelantikan ini terdiri atas 18 bagian yang berupa rajah papantunan.
Kaidah rajah: Bentuk rajah biasanya tidak diikat oleh banyaknya larik dan banyaknya suku kata. Keindahan rajah terletak pada liriknya yang khas.
Bait kedua terdiri dari 8 larik, tiap larik terdiri dari 8 suku kata. Bentuk rajah seperti ini biasanya dilagukan dalam lagu papantunan, Papatet. Lagu ini cocok bagi pembuka rajah.
Bait keempat terdiri dari 7 baris, bisa dituturkan dalam lagu papantunan Mupu Kembang. Bait ke-7 lagu Pangapungan. Bagi bait-bait yang tidak menentu larik dan suku katanya, biasanya dituturkan lagu yang seperti "lancaran" dengan notasi bebas.
Guru wilangan rajah dalam puisi ini cukup memenuhi syarat.
C. Isi
(1) Tema dan Amanat
Tema dari puisi sawer ini:
"yang hilang dan yang datang diperuntukan bagi jaman; terpadu dalam pendapat, teguh dalam pendirian, keduanya menyatu dalam tekad membela amanat yang berguna (bait 18).
Amanat yang terkandung dalam puisi sawer ini:
a) Harus memohon bimbingan dan perlindungan Tuhan dalam melaksanakan niat menuruti kehendak jiwa dan raga.
b) Yang lalu dan yang kini menyatu dalam niat dan tekad.