Lompat ke isi

Kaca:Puisi Sawer Bahasa Sunda.djvu/224

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

c) Harus tetap waspada, jangan lupa daratan dalanı mengikuti pergolakan jaman.

d) Yang sudah tiada tetap harus dikenang.

(2) Susunan

Puisi sawer ini terdiri atas empat bagian:
1) Pertama deskripsi masa lalu, 2) kedua hubungan masa lalu dan kini, 3) ketiga deskripsi tugas Mahawarman, 4) Terahir adalah bagian keempat berupa ucapan Orator yang dituturkan dalam bahasa Indonesia, isinya sebagai penegasan dari inti sawer tadi bahwa kita adalah putra bangsa, kita adalah warga negara, penegak pengawal dan pengamal Pancasila. Kita adalah pribadi-pribadi, kita adalah abdi-abdi, kita adalah warga anggota yang menyandang gelar ALUMNI RESIMEN MAHAWARMAN. Nama, jiwa, tugas, kewajiban, manunggal dalam sanubari.

D. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam puisi sawer ini adalah bahasa yang baku dan khas dalam pemakaian rajah. Contohnya kata yang harus disebut empat puluh kali.

- Astagfirullah al 'adzin
opat puluh káli Astagfirullah al 'adzim
- Ahung ..... ahung ..... ahung
opat puluh kali ahung

Kesan magis tersirat dari kata-kata dan cara pengekspresiannya.

Ada kalimat Tujun Pahlawan labuh tumangan, artinya tujuh pahlawan yang gugur. Ini menggambarkan korban para pahlawan Indonesia yang gugur membela Ibu Pertiwi.

Banyak kata-kata yang sudah tidak produktif, seperti: tabepun, pingpitu, wilayat. Pada kata ngalastarikeun Pancasila, asal katanya lestari (Ind). Proses morfologis nga - keun dalam bahasa Sunda di sini membentuk kata sifat menjadi kata kerja. Asal kata lestari (Ind.) yang dibentuk oleh prefix dan sufix nga ― keun terasa janggal, kata dasar Indonesia dalam pola Sunda.

Kata erpol dan mangsiun, dalam arti sama, yaitu pensiun, pengulangan di sini hanya untuk penegasan.

E. Penilaian/Kesan Umum

Puisi sawer yang berbentuk rajah ini cukup berkesan magis. Pelaksanaan sawer biasanya diatur dalam upacara khusus dengan diiringi para penari yang

213