(2) Susunan
Berdasarkan pemenggalan isinya, sawer dapat dibagi menjadi tiga bagian, ialah pembukaan, inti, dan penutup. Bagian pembukaan terdapat dalam dua bait permulaan, yang berisikan: 1) pemerian bahwa dengan rahmatTuhan pada saat yang telah ditentukan seorang anak ditakdirkan untuk diselamatkan, 2) ucapan terimakasih kepada semua yang hadir untuk kedatangannya, 3) permohonan maaf sebab akan mengeluarkan isi hati, 4) permohonan doa restu agar selamat dan mendapat rahmat Tuhan. Bagian inti mengemukakan tentang: 1) keinginan melaksanakan kebiasaan yang sudah menjadi adat para orang tua, 2) isi hati yang biasanya disampaikan dengan cara biantara akan diganti dengan pupuh yang ditembangkan menurut kebiasaan baru, 3) Aom Ujang Sumarga namanya akan ditambah dengan nama ayahnya Kusuma Dilaga, untuk mendapat berkatnya, dan karena sesuai dengan kehendak semua keluarga dan penguasa. Sawer diakhiri hanya dengan sebuah kalimat yang singkat: muga sami nyaksian, yakni permohonan untuk menyaksikan (mengukuhkan) peristiwa itu.
D. Bahasa
Pada umumnya bahasa yang digunakan sangat mudah ditangkap karena mempergunakan bahasa keseharian yang lugas. Tidak tampak bahasa yang simbolis dan puitis. Sawer mempergunakan tingkat bahasa lemes 'halus'. Hal ini mungkin karena sawer lebih bersifat deskriptif, yang isinya ditujukan kepada hadirin, bukan langsung kepada anak yang diselamatkan.
E. Penilaian
Seperti telah disinggung dalam analisis bentuk, sawer mempunyai kelemahan dalam cara menysun kalimat. Kalimat ada yang tidak utuh karena dikorbankan pada kepentingan bunyi akhir dan guru wilangan. Kata slapan adalah penyingkatan paksaan dari kata slapan 'sembilan'. Ungkapan parek rizki jauh balai yang sudah baku, terpaksa dijadikan jauh bahla untuk kepentingan bunyi akhir a. Terdapat kalimat yang kurang jelas hubungan kalimatnya, seperti pada 1:9.10. Rupanya untuk kepentingan bunyi akhir pula maka terpaksa harus disusun kalimat inversi seperti ini: Ditambihan Kusuma Dilaga nami
Kelemahan lain tampak pada susunan isi teks. Bagian pembukaan yang terdiri atas dua bait lebih dari teks yang hanya terdiri atas lima bait, kiranya terlalu panjang. Sebaliknya bagian penutup terlalu sedikit, karena hanya dijadikan oleh satu kalimat singkat.