Asep ama ngadoakeun
mugi Asep dijadikeun
putra anu picontoeun
ahlakna pikaresepeunBakti ka ibu ka rama
taat parentah agama
tumut parentah nagara
nu dasarna PancasilaAsep masing bisa ngaji
jeung ulama sing ngahiji
ulah benci ka kiai
matakna kawalat pastiSakieu abah ngadoa
di payuneun balarea
mugia sing ditarima
ku Allah Nu Maha Esa
Asep, engkau kudoakan,
agar Asep dijadikan,
anak yang jadi teladan,
akhlakmu jadi pujian.Bakti pada ayahbunda,
taat perintah agama,
turut perintah negara,
yang berdasar Pancasila.Asep pintarlah mengaji,
dengan ulama sehati,
jangan membenci kiai,
tentu kena tulah pasti.Hanya sekian doaku,
hadirin dan para tamu,
semoga diterima,
oleh Tuhan Maha Esa.
B. Bentuk
Sawer berbentuk puisi syair yang berjumlah 12 bait, kaidah syair terpenuhi, baik dalam jumlah larik, bilangan suku kata dalam larik, maupun sajak akhir setiap larik. Setiap bait bersajak a-a-a-a.
C. Isi
(1) Tema dan amanat
Sawer bertemakan pendidikan dan nasihat ke arah keagamaan. Amanatnya ialah: a) hendaknya anak itu suka beribadat kepada Tuhan selagi masih hidup, sebab setelah mati ibadat itu tidak diterima, b) anak hendaknya berbakti kepada orang tua, turut pada perintah agama, dan peraturan negara, c) mempunyai akhlak yang baik, d) hendaknya bisa mengaji dan hidup rukun dengan para ulama, jangan membencinya supaya tidak kena tulah.
(2) Susunan
Terdiri atas pembukaan, inti, dan penutup. Pembukaan berupa: a) permohonan berkat kepada Tuhan karena akan memulai serta waktu lahirnya,
52