Lompat ke isi

Kaca:Puisi Sawer Bahasa Sunda.djvu/78

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

C. Isi

(1) Tema dan amanat

 Tema dari puisi sawer ini: hidup kita itu hanya sementara, dari mana kita berasal, kesana kita kembali.

Amanat

  1. Kasih sayang seorang ibu dan ayah perlu menjadi perhatian anaknya. Betapa agungnya, betapa indahnya rasa kasih itu terpancar.
  2. Kita harus bersujud dan taat pada ayah dan ibu begitu rela memelihara kita.
  3. Hidup di dunia ini hanya sekedar mengembara, kita harus taat menjalani perintah Allah, dan memohon perlindungan Allah.
  4. Setelah kita mati, segala yang kita cintai tiada artinya lagi, hanya amal kita yang kita bawa.

(2) Susunan

 Puisi sawer ini tersusun dalam tiga bagian yakni, pembukaan, inti, dan penutup.

  1. Pembukaan , bait 1 s.d. 5 berupa doa dengan cara Islam isinya pujaan terhadap Tuhan yang Maha Esa dan Nabinya, Muhammad, dengan permohonan agar mengalir rakhmatnya kepada hambanya yang taat. Bait 6 meminta perhatian pada hadirin akan memulai sawer.
  2. Inti, bait 7 s.d. 23 berisi:
    1. Deskripsi dari mula suami istri menikah.
    2. Deskripsi pertumbuhan bayi di dalam perut, bait 24 s.d. 25.
    3. Lahirnya bayi. Bagaimana pengorbanan seorang ibu sewaktu melahirkan, betapa paniknya ayah. Bait 1 s.d 8 Kinanti.
    4. Deskripsi kebahagiaan seorang ibu dan seorang ayah disertai doanya demi kebahagiaan anaknya, bait 9 s.d 20 Kinanti.
    5. Nasihat yang ditujukan kepada bayi, hakekatnya adalah nasihat bagi hadirin yang mendengar.
    6. Penutup, bait 21 s.d. 25. Penutup dalam puisi sawer adalah doa khususnya bagi bayi dan ibunya, umumnya bagi seluruh hadirin.

D. Bahasa

 Bahasa yang dipakai adalah bahasa sehari-hari yang kurang puitis. Tidak tampak pemanis bahasa. Terselip kata-kata dalam bahasa Indonesia yang sesungguhnya kata itu ada dalam bahasa Sunda.


Mungkin ada kesengajaan dari penggubah sawer ini, dengan maksud sebagai

65