|
|
B. Bentuk
Berbentuk puisi syair sebanyak 24 bait. Kaidah banyaknya bait terpenuhi, akan tetapi banyaknya suku kata pada setiap larik tidak tetap, jadi irama tidak terkembangkan dengan baik. Sajak akhir larik juga tidak tentu. yakni ada yang a-a-a-a, a-b-a-a, a-b-b-a. a-a-a-a-b, dan a-b-a-b.
C. Isi
(1) Tema dan Amanat
Sawer terutama berisikan nasihat dengan amanatnya sebagai berikut: 1) anak harus sayang kepada ibu dan bapak yang sudah mengurus dan mengasihi, 2) harus mencari ilmu, 3) harus menjadi manusia sabar agar dikasihi orang, 4) harus menyadari bahwa dikhitan itu adalah pengorbanan, 5) agar menjadi manusia yang berguna bagi negara dan agama, 6) harus sehat jasmani dan rohani, 7) harus hemat pada rizki.
(2) Susunan
Terdiri atas bagian pembukaan, inti, dan penutup. Pada bagian pembukaan juru sawer memohon maaf kepada para tamu karena akan mewakili tuan rumah melaksanakan nyawer. Inti sawer mengemukakan berbagai nasihat kepada anak yang dikhitan berkenaan dengan cara-cara hidup yang baik. Penutup, yang terdiri atas 6 bait berisi permintaan kepada anak agar nasihat itu dipatuhi, dan berisi doa untuk anak dan keluarga agar selamatan itu mendapat rahmat Tuhan, Nabi, dan para wali.