Lompat ke isi

Kaca:Wawacan Jayalalana.djvu/26

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

17

kebutan belitan rukmin ketujuh menteri itu jatuh lemas. Mereka bertaubat dan ingin mengabdi pada Jayalalana. Akan tetapi Jayalalana menyuruh mercka pulang ke Negeri Cempaka untuk menyampaikan berita kepada raja bahwa Jayalalana telah tewas dalam pengejaran mereka. Ketujuh menteri kembali ke negeri Cempala melalui jalan yang diciptakan ajimat panah Jayalalana.
 Dikisahkan Jayalalana yang menceruskan perjalanannya tidak di pesantren. Ia disambut baik oleh maha wiku sekaligus disaksikan oleh para santri yang ketakutan dan keheranan. Mereka takut rupa Jayalalana yang menakutkan, dan heran karena maha wiku menyambutnya dengan gembira. Melihat roman para santri yang keheranan, maha wiku kemudian memperkenalkan Jayalalana kepada mereka. Ternyata maha wiku adalah saudara kakek Jayalalana yang bertapa di Gunung Candani. Jadi Jayalana masih cucunya maha wiku, dan ia akan belajar menimba ilmu bersama-sama para santri lainnya.
 Siang malam Jayalalana tidak pernah ketinggalan di ajari oleh maha wiku hingga dengan cepat semua ilmu dapat dikuasai, baik ilmu lahir maupun batin. Hal itu membuat bahagia sang wiku.
 Ketika semua ilmu maha wiku telah turun kepada Jayalalana, maka suatu saat ia memohon izin kepada maha wiku untuk berkelana, melanjutkan perjalanannya. Maha wiku menyetujuinya dan sebelum pergi Jayalalana diwarisi ajimat kaos yang mulia peninggalan leluhur. Dengan memakai kaos itu si pemakai dapat terbang dan menghilang. Selain itu maha wiku pun menitip pesan agar Jayalalana mencari sebuah pohon kiara yang besar dan berlubang, dan dibawah pohon itu terdapat batu besar. Disanalah Jayalalana harus bertafakur tiga hari tiga malam dan nanti akan datang setan yang pernah menenung Jayalalana dulu. Pada saat itulah Jayalalana harus meminta kembali rupanya yang asli.
 Jayalalana pergi mencari tempat yang ditunjuk maha wiku hingga 1 bulan lamanya. Ia pergi sambil mengisat diri karena ingin cepal tercapai maksudnya. Hingga satu saat akhirnya tempat itu dapat ditemukan, Jayalalana pun tertafakur selama tiga hari tiga malam.
 Semenlara itu dua setan sedang terbang di angkasa. Mereka merasa kepanasan dan turun ke bumi, ke tempat Jayalalana sedang bertafatur, mereka menemukan sosok Jayalalana sebagai penyebab tubuh mereka panas. Salah satu setan mengenal Jayalalana sebagai anak yang pernah