Lompat ke isi

Kaca:Wawacan Pareumeun Obor I.pdf/10

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

RINGKASAN

Mas Sobari, penduduk desa Sukasari, boleh dikata hidup berkecukupan. Ia memiliki sawah dan kebun: di samping itu ia pun suka memborong pekerjaan. Tetapi kesenangan itu tidak kekal. Mas Sobari tiba-tiba diserang penyakit lumpuh. Ia berobat kepada beberapa orang dokter dan dukun. Namun penyakitnya tak sembuh juga. Kekayaannya sedikit demi sedikit dijualnya untuk biaya berobat. Tujuh tahun lamanya ia merana. Sehari-harian ia berbaring saja. Dengan pertolongan tongkat ia memaksakan dirinya bertatih ke perigi untuk mengambil air wudhu.

Karena begitu lama Mas Sobari tak dapat mencari nafkah, hartanya habis terjual. Yang menyisa hanyalah rumah yang didiaminya saja. Namun kesengsaraan hidup itu diterimanya dengan sabar dan tawakal. Ia tahu bahwa semua itu cobaan Tuhan belaka. Isterinya, nyi Patimah, kebetulan orang yang beriman tebal. Dengan setia dan penuh kasih sayang ia mengurus suaminya yang tak berdaya itu. Melihat kesetiaan istrinya, Mas Sobari sering menitikkan air mata.

Pada suatu hari Mas Sobari menyatakan niatnya akan minta dirawat di rumah sakit sebagai orang miskin agar cuma-cuma. Maksudnya ingin meringankan beban istrinya yang begitu berat. Dengan demikian kewajiban nyi Patimah hanyalah mengurus anaknya yang laki-laki, Salim. Niat itu ditolak oleh istrinya, sebab ia tak tega membiarkan suaminya berbaring di rumah sakit, padahal ia sendiri rela dan ikhlas merawatnya.

Suatu waktu Mas Sobari merasa lapar, tapi sisa nasi hanya cukup untuk si Salim, anaknya yang masih kecil. Oleh sebab itu nyi Patimah merebus sepotong singkong yang ditemukannya di dapur. Ketika akan dihidangkan kepada suaminya, Mas Sobari, nampak tidur nyenyak. Nyi Patimah berusaha membangunkannya, tapi yang tidur diam saja. Ketika diguncang-guncang suaminya ternyata sudah tiada lagi.

Kesedihan nyi Patimah sukar dilukiskan dengan kata-kata. Ia kini tinggal berdua dengan si Salim yang masih kecil, dan ia pun sedang hamil juga. Untunglah ia mendapat pertolongan

7