Kaca:Saratus Paribasa Jeung Babasan IV.pdf/9

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

RINGKASAN ISI


Sinopsis
 Buku bacaan ini berisi 100 peribahasa Sunda. Banyak di antaranya jarang dijumpai lagi dalam bahasa modern. Sekedar untuk memberikan gambaran, di bawah ini disajikan sejumlah peribahasa sebagai contohnya.
 BUNGBULANG TUNDA (yang disuruh menyuruh lagi orang lain)
 Encin dan Ambar bekerja sebagai pembantu Jagasatru (ponggawa desa zaman dahulu). Suatu waktu si Encin disuruh oleh majikannya mengantarkan sebuah nangka kepada sahabatnya. Kata Jagasatru, ”Encin, antarkan nangka ini kepada juragan Kaliwon (lurah)”.
 Encim menerimanya, kemudian pergi. Sesampai di dapur, ia berkata kepada Ambar, ”Kata juragan, bawalah nangka ini ke juragan Kaliwon”.
 Sesudah Ambar pergi, Encim bermain - main lagi, begitulah kerjanya setiap kali disuruh. Kelakuan Encim itu akhirnya diketahui oleh majikannya. Kata Jagasatru, ”Encim, jangan sekali- kali lagi menyuruh orang lain, jika engkau yang kusuruh. Aku tidak suka kepada orang yang bungbulang tunda.

 DAH BAWANG DAH KAPAS (tunai, kontan)

 Pada suatu petang, nyi Ikung dengan suara nyaring berkata kepada nyi Santi, ”Santi, kau mau menang sendiri. Dulu waktu kau membeli gelang dariku, kau bayar dua hari kemudian, Kau mesti pandai membalas budi, biarlah cincin itu kubayar besok”.

 Bentak Santi, “Tidak, tidak! Dari tadi sudah kukatakan, cincin boleh kau beli, tapi dah bawang dah kapas.

vii