Kaca:Wawacan Jayalalana.djvu/274

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

266

876. Gandulaya ketika tengah, lalu menyuduk, Raden Raspati "les" menghilang, Gandulaya berkata aduh, Si kunyang bisa menghilang, hatinya Raden bengong.

877. Sudah terlihat Den Anom berdiri di depan, nyebrut mau menusuk pakai keris, Den Gandu seperti dahulu, hilang lagi, lama sekali tidak kelihatan.

878. Yang sorak ramai sekali, tamu dengan pribumi tidak ada yang menang dan kalah, ayo kawan tumpangan lagi, kita saling menojos mata.

879. Saat itu terlihat ada gunung, di tengah medan "ngajegir" Den Lalana hatinya waspada, Den Lalana juga menghilang, landak beribu-ribu berdatangan.

880. Gunung sudah dikelilingi penuh sekali, gunung dimakan landak, gunung hancur hilang lagi, Raden Gandulaya heran.

881. Landak hilang· saat itu muncul Den Bagus, Gandulaya berkata manis, tidak disangka, kamu teguh, ilmu kami tertutup, muka takut diketahui.

882. Den Lalana menjawab jangan takabur, ayo menghilang lagi, pasti disusulnya, biarpun ke atas langit, Gandulaya menghilang tidak kelihatan.

883. Balad-balad merasa kaget dan tidak berkata, yang perang terlihat lagi, raden Lalana sedang sembunyi, mencari yang sedang tembus bumi, waktu itu sudah kelihatan.

884. Sudah tampak Gandulaya sedang berdiri, kamu mau kemana pergi, bukan seperti jago perang, ayam lesung "lamba geuning" biasa kalayang koloyong.

885. Hati Gandulaya kaget.menghilang tidak kelihatan, ditempat perang sudah tampak, menjadi dua ekor harimau, di tengah-tengah medan, "ting kuriling", "kekeduk" sambil sesegor.