Kaca:Wawacan Jayalalana.djvu/299

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

291

1089. Yaitu Raden Milamanu, yang menggantikan menjadi raja, semua harus mengetahui, begitupun rakyat, meriam dibunyikan, pertanda dinobatkan menjadi raja.

1090. Balad bersorak gemuruh, pertanda suka hati, kepada Prabu Anom Centaka, sambil terus membuat surat.

1091. Yang diutus Den Mantri, memacu kencang sekali, di perjalanan tak dikisahkan, ketika itu sudah sampai, masuk ke "kacu-kacu", ke paseban telah datang.

1092. Lalu menghadap kepada Ratu, bersembah sambil menghaturkan surat, surat oleh Raja dibuka, isinya telah dimengerti, memberitahukan raja telah diganti, Ratu Loka sangat bergembira.

1093. Gembira yang sangat amat, menepuk dada sambil tertawa, itu dia sekarang, si ratu gagah telah mati, negerinya akan kuminta, olehku akan direbut.

1094. Perihal si Miamanu, aku tak merasa takut, aku hanya takut kepada ayahnya, segeralah menulis surat, balasan Centakapura, Raden Patih lalu menulis.

1095. Isi surat kepada, Milamanu di negeri, surat raden telah diterima, putera jangalah marah, paman tak akan mengabdi, sekarang akan menarik diri.

1096. Keinginanku negeri Centaka, oleh paman akan diambil, mau tidak mau akan dipinta, mau pilih yang mana, syukur kalau kamu mau pasrah, tak diberikan pun akan digempur.

1097. Surat telah dikirimkan, membawa balasan den mantri, ke Centaka telah datang, bersembah menghaturkan surat, Prabut Anom membacanya, terkejut didalam hatinya.

1098. Prabu Anom Milamanu, selesai membaca surat lalu menangis, Lokagiwa keterlaluan, tak disangka sama sekali,