Kaca:Wawacan Jayalalana.djvu/323

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi
316
 

2. Tipe Guru yang baik

 Gambaran seorang guru yang baik, yang patut ditiru dan diturut nasihatnya adalah guru-guru yang memiliki tipe seperti dibawah ini antara lain:

a. Selalu dicari oleh murid,
b. Tidak mementingkan diri sendiri,
c. Perasaannya tajam dalam membaca situasi.

Seperti tergambar pada bail-bait wawacan Jayalalana dibawah ini:

Barang nuju jongjon angkat, Raden harita teh nguping, kongkorongok hayam ear, ngarandeg bari ningali, nyaur lebeting manah, boa tempat nu di tuju, Raden angkat beuki gancang, kaluar ti leuweung suni ... (Sinom, bait 256).


........Kumpulan putra bupati, para guru dialar, kagagahan karongkahan, weduk ngaleungit jeung ngapung, di dinya sagala aya (Asmarandana, bait 241).


Artinya:

Ketika sedang tenang-tenang berjalan, saat itu Raden mendengar, ayam ramai berkokok, berhenti sambil melihat, berkata dalam hati, siapa tahu tempat yang dituju, Raden pergi tambah cepat, keluar dari hutan sunyi ....


....... Kumpulan putra bupati, sama-sama guru belajar, kegagahan, ilmu menghilang dan terbang, di sana segala ada.

 Seorang yang ingin berguru kepada guru yang terpilih akan berusaha mencari dimanapun ia berada, dan biasanya peminatnya pun banyak. Seperti hatnya Jayalalana yang berkelana mengarungi hutan belantara dan perkampungan untuk mencari tempat tinggal guru yang ditunjuk kakeknya, setiba disana pun telah banyak paral santri yang datang dari kalangan keluarga pejabat.