Lompat ke isi

Kaca:Wawacan Pareumeun Obor II.pdf/14

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus diuji baca

yang bernama Usup atau Wiryadi dipungut oleh kakak ayahnya (asisten pensiun). Sekarang tahulah Salim bahwa Wiryadi itu saudaranya sebapak. Ibu kandung Wiryadi pun tak pernah pulang kembali, sejak ia melahirkan anaknya, lalu berusaha mencari suaminya yang hilang.

Dua malam lamanya Salim menginap di rumah uanya (kakak ayahnya). Setiba kembali di Betawi (Jakarta), ia mencari alamat Wiryadi di bilangan Kebonjeruk. Pada pertemuan itulah Wiryadi baru mengetahui bahwa Salim dan Salamah adalah adiknya sebapak. Rasiah itu terbongkar setelah membaca surat dari asisten pensiun. Maka buyarlah harapannya ia dapat mengawini Salamah seperti yang diangan-angankannya. Sejak pertemuan itu Wiryadi dan Salim di waktu senggang — apalagi hari Minggu — sering saling tengok menengok.

Dalam pada itu sinyo Dolf sudah lulus dari HBS. Lamarannya diterima baik dan diangkat menjadi aspiran kontrolir di Bandung. Salim dibawa pindah ke Bandung untuk mengurus rumah tangganya. Untuk menambah ilmu pengetahuannya, Salim dimasukkan ke sekolah malam (partikelir), supaya kelak bisa ikut ujian “klein ambtenaar” (priyayi kecil). Karena sudah pandai bahasa Belanda, Salim diterima di kelas tertinggi. Kebetulan Tarlan pun belajar di sekolah itu pula. Di sanalah kedua sahabat yang sekian lama berpisah itu bersua kembali. Tentu saja mereka menceritakan pengalaman masing-masing, sejak Salim tersesat di pekuburan Cina dan dirawat di rumah sakit. Karena berbakat cerdas, setahun kemudian Salim lulus ujian dengan nilai lebih dari cukup. Pada ijazahnya namanya diganti menjadi Tubagus Raksasujana (raksa berarti panjaga atau pengawal; sujana berarti baik atau berbudi). Guru maupun majikannya senang sekali mendengar ia lulus ujian.

Tak lama kemudian pangkat Salim dari magang ditaikkan menjadi jurutulis keresidenan di Bandung. Sayang sekali majikannya yang baik hati, aspiran kontrolir Dolf, dipindahkan ke Jawa Tengah. Sebagian dari perabotan rumah tangganya tidak dilelangkan, melainkan dihadiahkan kepada Salim sebagai tanda mata. Kini Salim tinggal serumah dengan Tarlan.

9