Kaca:Saratus Paribasa Jeung Babasan IV.pdf/11

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

keruniaNYA, dan berterima kasih kepada sekalian hadirin, karena sudi memenuhi undangannya, hal mana kasuhun kalingga murda.

 KALEPASAN MONYET (terlanjur).
Juman memerlukan rumah, kemudian mencarinya. Kebetulan di sebuah kampung ada Orang yang bersedia menjualnya. namanya Asba.
 Kata Juman, ”Betulkah bapak akan menjual rumah?”
 Jawabnya, “Betul, tuh yang disebelah timur, harganya 50 perak.”
 Juman, “Rumah yang sebelah barat itu punya siapa?”
 Asba, “Rumah saya juga.”
 Juman, ”Kedua-duanya saya beli 70 perak.”
 Asba, ”Baiklah!”
 Juman kemudian meminta uang kepada isterinya, ”Nyai, minta uang 70 perak abang membeli dua rumah.”
 Isterinya, ”Mengapa membeli dua rumah? Yang kita perlukan cuma satu saja.”
 Juman, ”Apa boleh buat, aku kalepasan monyet.”
 LUNGGUH CAU BEULEUM (pekerjaan yang satu belum selesai, menggarap lagi pekerjaan yang lain)
 Arsani, tukang tembok, pekerjaannya rapi dan baik. Tapi sayang, kalau ia sedang mengerjakan. sesuatu, ada orang lain yang menyuruhnya bekerja, maka pekerjaan yang pertama ditinggalkannya begitu saja, atau berpura-pura sakit.
 Si Kusen yang ingin memasang bubungan rumahnya, bertanya kepada Suta, di mana rumah Arsani.

 Sahut Suta, ”Kusen, jangan suruh Arsani, cari saja orang lain, bila kau ingin pekerjaan cepat selesai. Percuma saja menyuruh Arsani, orangnya leunggeuh cau beuleum.”

ix