Lompat ke isi

Kaca:Wawacan Jayalalana.djvu/12

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

3

 Sehubungan dengan itu, maka upaya penelitian, penerjemahan, dan pengkajian naskah-naskah kuno tersebut mutlak perlu di lakukan untuk dapat mengungkapkan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya. Upaya tersebut telah banyak dilakukan, seperti mengumpulkan naskah-naskah kuno, baik yang tersimpan di perpustakaan-perpustakaan naskah, maupun koleksi pribadi yang ada di dalam negeri dan luar negeri. Sebagian naskah tersebut telah dialihakssarakan ke dalam huruf latin dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing.

 Selanjutnya basil terjemahan tersebut dikaji dan dianalisis untuk mengungkapkan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Basil pengKajian selanjutnya ditransformasikan kepada masyarakat luas guna menjalin saling pengertian di antara berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, sehingga dengan demikian dapat menghilangkan sifat-sifat etnosentris dan stereotipe yang berlebihan serta menghindari terjadinya prasangka sosial yang buruk.

 Adapun yang menjadi permasalahan ialah belum meratanya kesadaran tentang arti dan pentingnya peranan naskah kuno dalam rangka Pembangunan Nasional secara keseluruhan. Bahkan ada kecenderungan semakin tersisihnya naskah-naskah kuno itu sehubungan dengan semakin giatnya usaha pengadopsian teknologi dan ilmu pengetahuan yang berasal dari negara-negara maju, dan semakin langkahnya orang yang menekuni dan memahami naskah-naskah kuno tersebut. Pengadopsian teknologi dan ilmu pengetahuan memang diperlukan untuk mempercepat proses pembangunan, tetapi proses iu akhirnya menuntut penyesaian sosial budaya dalam proses penyerapan untuk menghindari tumbuhnya kesenjangan budaya.

 Bertolak dari kenyataan bahwa naskah-naskah kuno selain menyediakan data dan informasi tentang sosial budaya masyarakat, juga memiliki kekayaan rohani yang dapat menjadi penangkal terhadap ekses-ekses yang ditimbulkan oleh teknologi dan ilmu pengetahuan modem, maka konsepsi pembanggunan yang ditetapkan pemerintah adalah konsep keselarasan dan keseimbangan lahir dan batin. Di sinilah arti pentingnya naskah-naskah kuno sebagai sumber potensial yang dapat dijadikan sebagai kerangka acuan bagi suatu pengambil keputusan, di samping naskah kuno itu sendiri merupakan objek pembangunan, dalam arti sarana yang harus dikaji dan dilestarikan keberadaannya.