Kaca:Wawacan Jayalalana.djvu/256

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi
248
 
kakaknya, kakek nenek kaya sekali negara ini, dan isi bisa dibeli.
  1. Gan puteri merasa gembira, diterima buyung penumbas dari nenek dan kakek, raden lalu berkata, ini kakak punya siapa jawab raden, kakek dan nenek yang punya kalau mengetahui, saya pasti ke gosali.
  2. Kakek disuruh menetap, tidak kembali ke semula, begitu juga Nenek sama-sama menetap, merasa berhutang budi, sebab negerinya hanya penciptaan, sudah tidak ada, kembali ke semula, menjadi hutan lagi.
  3. Kakek dan nenek bergembira, siang malam tidak bekerja, hanya bermain, ada derajat sudah tua, begitu orang yang sabar, awal akhir pasti, dapat menemukan kebahagiaan, pekerjaan sekarang, hanya mengasuh yang manis Raspati.

Pupuh Dangdanggula

  1. Simpan dulu cerita Den Lalana yang sedang bergembira sekarang berganti cerita, tersebutlah Raja Angun-Angun, yang mencari buaya putih, waktu itu belum berhasil, sudah dua bulan lebih, untuk puteri keu dami, tidak tahu bahwa puteri sudah kawin, kepada Raden Jayalalana.
  2. Ada orang yang sedang berjualan, berjalan melwatinya kebetulan mendapat berita, Raja Angun-angun marah, mendengar bahwa puteri sudah kawin, pada Raden Lalana, mencari jalan supaya berhasil, karena Tunjungbang sudah berbohong.
  3. Keputusannya mau memeranginya, lalu membuat surat, tak tersebut di jalannya, sudah sampai ke Tunjungbang kebetulan Raja sedang lengah utusan menghadap raja, lalu menyampaikan surat oleh raja surat diterima, lalu dibuka.