Lompat ke isi

Kaca:Wawacan Jayalalana.djvu/286

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

278

987. Agan eyang tidak mengijinkan, sebab ilmu belum cukup, cepat menjadi bopati, sekarang turuti kakek, ilmu raden harus ditambah.

988. Artinya raden harus bisa eling, hati eling biarpun sedang tidur, dari ilmu yang gaib, oleh Agan belum ditemukan, diwujud harus menjadi satu.

989. Sekarang Agan bisa dipaling, pertanda masih bodoh, belum bersatu usik dan malik, menjadi satu dengan yang Maha Esa, ayo sekarang harus pergi, oleh kamu harus dicari.

990. Pergi ke Negeri Centakapuri, ratunya terkenal, ratu gagah sakti, mempunyai ilmu yang sakti, tetapi sekarang sudah mati, kepada anaknya temurun.

991. Yang menjadi pengganti ayah diakhir, karena mendapat kesusahan besar, harus ditolong oleh Raden, kalau sudah bisa menolong, pasti ilmu Raden manjur.

992. Sebab itu wirasat keramat wali, pasti manjur, kalau susahnya, nanti diakhir ditemukan, tidak diceritakan oleh kakek, ditemukan di depan.

993. Prabu Anom menjawab dengan takdim, terima kasih, tapi saya ini susah, mengenai perabut ajimat, semua ketinggalan.

994. Hal tersebut jangan dijadikan pikiran, biar eyang yang mengambilnya, lalu resi memejamkan mata, saat itu ajibat sudah ada, semua ajimat kumpul.

995. Satu pun tidak ada yang tertinggal di negeri, dengan pakaian diberikan saat itu juga, kepada Raden Jayaraspati, oleh Den Raspati diterima sambil tersenyum.

996. Kata resmi Raden sekarang harus pergi, didoakan enong, sesudah berkata sang pandita itu, tidak kelihatan menghilang, hanya tinggal Den Jaya Raspati.