Lompat ke isi

Kaca:Wawacan Jayalalana.djvu/325

Ti Wikipabukon
Ieu kaca geus divalidasi

318

tuan Sariwulan, ayah yang menjadi raja, di negeri Cempala, yang memegang tampuk pimpinan, nah begitu kalau tidak sa/ah, oleh karena ke sini datang, disuruh ilmu kegagahan.
 Fungsi guru adalah menuntun seseorang agar mendapat keterangan yang benar. Celaka atau selamat, buruka tau baik seseorang ditentukan pula oleh gurunya atau siapa saja yang ditirunya. Oleh karena itu, bagi seseorang dalam perjalanan hidupnya, berguru, belajar, dan menempuh pendidikan merupakan suatu keharusan. Guru itu adalah orang yang patut ditanya oleh semua orang, bertanyalah kepada mereka mengenai sesuatu yang menyangkut bidang keahliannya, dan dengarkanlah apa yang diucapkannya.
3. Nasihat bagi yang muda
 Dalam WJ dapat ditemukan beberapa nilai yang merupakan nasihat bagi kaum muda, yaitu :
a. Untuk mencapai cita-citanya, orang muda harus mau bersakit-sakit dahulu.
b. Peranan orang tua sangat penting bagi setiap langkah anaknya, terutama dalam doa dan restu.
c. Tidak membanggakan keturunan dan kekayaan.
d. Tidak bersifat adigung (tinggi hati)
e. Tidak adiguna (membanggakan keterampilan dan kesaktian).
 Sebagai orang muda yang penuh semangat, jika ingin mencapai cita-cita haruslah mau menderita lebih dahulu, seperti yang dialami Jayalalana ketika berkelana mencari ilmu. Penderitaan Jayalalana dalam berkelana dapat digambarkan dalam kutipan dibawah ini:

Nalangsa kabina-bina, nangkod dina dahan kai, katiisan kaibunan, sangsara siang jeung wengi tuangna pucuk kai, atanapi nguah sentul, naon bae nu kapendek, bongborosan nu laleutik .... (Sinom, bait 157).